Saturday, 27 October 2012

Jenis-Jenis Buku


Beberapa jenis buku yang terdapat di pasaran :

1. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi.

2. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.
Terminologi;
Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling, dimana ia mendefinisikan komik sebagai “tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik.” Sebelumnya, di tahun 1986, dalam buku Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan eknis dan struktur komik sebagai sequential art, “susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide”.
Dalam buku Understanding Comics (1993) Scott McCloud mendefinisikan seni sequential dan komik sebagai “juxtaposed pictorial and other images in deliberate sequence, intended to convey information and/or to produce an aesthetic response in the viewer”.
Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain lebih mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lain lebih menekankan sifat kesinambungannya (sequential). Definisi komik sendiri sangat supel karena itu berkembanglah berbagai istilah baru seperti:
* Picture stories – Rodolphe Topffer (1845)
* Pictorial narratives – Frans Masereel and Lynd Ward (1930s)
* Picture novella – dengan nama samaran Drake Waller (1950s).
* Illustories – Charles Biro (1950s)
* Picto-fiction – Bill Gaine (1950s)
* Sequential art(graphic novel) – Will Eisner (1978)
* Nouvelle manga – Frederic Boilet (2001)
Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik seperti diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh seorang komikus Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970. Sementara itu Dr. Seno Gumira Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat komik, mengemukakan bahwa komikus Teguh Santosa dalam komik Mat Romeo (1971) mengiklankannya dengan kata-kata “disadjikan setjara filmis dan kolosal” yang sangat relevan dengan novel bergambar.


3. Catatan harian (jurnal/diary)
Catatan harian adalah buku yang isinya berdasarkan catatan harian atau catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank. Buku yang dibuat berdasarkan catatan harian misalnya, Bersaksi di Tengah Badai karya Wiranto.


4. Novelet
Cerita tanggung, untuk dikatakan cerpen dia terlalu panjang, untuk dikatakan novel terlalu pendek. Jumlah halaman novelet diperkira berada di antara 40-50 halaman. Namun, batasan ini sangat relatif, tidak mutlak.

5. Fotografi
Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti tulisan atau lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Karya-karya foto seseorang atau beberapa orang dapat saja dijadikan buku. Buku jenis ini akan lebih menarik jika disertai keterangan mengenai objeknya. Untuk kepentingan lain, buku fotografi ini bisa juga berisi penjelasan mengenai cara atau strategi untuk menghasilkan foto-foto seperti yang tercetak.

6. Karya ilmiah
Laporan penelitian, disertai, tesis, skripsi, dan sebagainya.

7. Tafsir
Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-quran agar maksudnya lebih mudah dipahami. Tafsir harfiah berarati tafsir kata demi kata, tafsir mimpi adalah penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi. Buku yang berisi materi tentang hal ini dinamakan buku tafsir.

8. Kamus
Kamus adalah buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Kamus dapat pula diartikan sebagai buku yg memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya (KBBI).
Wikipedia menguraikan kamus sebagai sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi membantu seseorang mengenal kosakata baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) kata dan juga contoh penggunaannya. Untuk memperjelas, kamus juga dapat disertai ilustrasi.

9. Panduan (how to)
Disebut juga buku petunjuk, misalnya buku tentang beternak ayam, berkebun kelapa sawit, kiat memperoleh dan kiat menjalani beasiswa di luar negeri, dan sebagainya.

10. Atlas
Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku. Selain dalam bentuk buku, atasl juga ditemukan dalam bentuk multimedia, misalnya Google Earth. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.

11. Ilmiah
Buku yang disusun berdasarkan kaidah keilmiahan. Misalnya, buku yang disusun berdasarkan hasil penelitian dan disampaikan dalam bahasa ilmiah.

12. Teks
Sederhananya adalah buku pelajaran, diktat, modul.



Faktor-Faktor Kerosakan Buku Dan Tindakan Pemuliharaan/Pencegahan.


A)    BAHAN BERCETAK

Terdapat 5 faktor utama yang membawa kerosakan bahan bercetak seperti buku,majalah dan surat khabar..

1) Ciri bahan bacaan

Kerosakan buku disebabkan ciri fizikal dan ciri bahan itu sendiri seperti jilidan & kandungan bahan kimia di dalamnya. Setiap bahan mempunyai kitaran hidupnya sendiri kerana bahan-bahan itu bertindak balas dengan alam sekitar sepanjang masa dan menyebabkan bahan-bahan itu menjadi lusuh.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
  - Bahan jilidan yang tidak baik boleh diperbaiki dengan membuat jilitan semula.
  - Kandungan asid di dalam bahan boleh dikeluarkan melalui proses penyahasidan.

2) Alam persekitaran
            2.1) Suhu 

- Suhu yang tidak sesuai akan menyebabkan fiber kertas, dakwat, bahan melekit dan  menjadi lemah, pudar serta hilang sifat aslinya.

  
  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
- Selaraskan suhu yang sesuai antara 15.5-21 C, ia perlu tetap dan berterusan.
- Ruang udara mestilah beredar dan alat pendingin udara sangat perlu bagi penyimpanan bagi pemuliharaan bahan.


2.2) Kelembapan 

- Kelembapan yang tinggi akan menyebabkan kertas kembang, bertompok-tompok hitam,berkulat dan akhirnya reput. Ini kerana buku adalah bahan yang mudah diresapi air.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
- Alat thermo-hygrograph boleh digunakan untuk mengetahui kadar suhu dan kelembapan ruang.


2.3) Cahaya 

- Cahaya mengandungi pancaran ultra ungu dan  kepanasan yang akan melemahkan kekuatan fiber kertas, dakwat, buku melekit dan sebagainya.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
- Ruang yang gelap adalah lebih baik untuk tempat penyimpanan buku.
  

           2.4) Pencemaran udara 


2.4.1.) Debu
- Debu mengandungi asid, kuman dan kelembapan.
- Apabila melekat pada kertas akan memyebabkan proses kerosakan akan berlaku dalam bentuk tompok-tompok hitam kecil.

2.4.2) Gas 
- Gas sulphur dioksida dari ekzos kenderaan dan kilang akan mereputkan buku

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
- Rak buku atau ruang almari perlu dibersihkan dari debu.
- Membersihkan ruang menggunakan vacum cleaner lebih baik daripada penggunaan penyapu yang   membuat debu berterbangan


3.) Perlakuan manusia.
  
           3.1) Peyimpanan

- Bahan-bahan seperti klip kertas, pin dan bahan stapler mudah   karat akan merosakkan kertas.
- Rak atau almari yang berkarat akan merosakkan buku 
- Rak yang rendah dan tajam tepinya akan menyebabkan buku rosak   jika di susun condong dan buku akan terkoyak.
- Cara penyusunan buku adalah salah dan tidak sesuai.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
             - Menanda buku menggunakan penanda buku.
             - Menggunakan rak yang tahan karat.
             - Menyusun buku dengan baik dan secara tersusun.

             3.2) Pameran

- Semasa pameran, udara di dalam meja atau almari tidak dapat keluar 

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
          - Meja atau almari buku perlu ada ruang supaya udara boleh beredar.
          - Suhu dan kelembapan perlu di pantau.
          - Penggunaan lampu yang tidak menumpu pada buku.

  
           3.3) Penyalinan  
              - Tidak cermat semasa membuat penyalinan.


  
4.) Haiwan / serangga perosak 

- Serangga seperti lipas, anai-anai, dan tikus akan menyebabkan kerosakan buku secara fizikal.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
               - Mengawal serangga dengan membuat pewasapan.


5.) Bencana alam 
  
- Banjir dan kebakaran juga merosakkan buku.

  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
               - Mengawal kebakaran dengan menggunakan alat pengesan kebakaran.



B)    BAHAN TIDAK BECETAK.

Faktor kerosakan :-

- Proses yang tidak betul menyebabkan imej tidak dapat diperolehi dengan baik.
- Suhu yang tidak stabil
- Penggunaan yang tidak cermat.
- Kerosakan oleh api atau air.



  • Tindakan pemuliharaan / pencegahan :-
            - Bilik perlu mempunyai penghawa dingin
            - Suhu antara 15-20 C.
            - Menggunakan kabinet yang fireproof dan dushproof serta cat yang tidak melekit.
            - Simpan master copy dengan baik.
            - Elakkan menyentuh imej pada mikrofilem


Buku merupakan aset penting dalam kehidupan seorang manusia,lebih-lebih lagi kepada seorang pelajar.Penjagaan buku yang baik akan membuatkan seseorang itu berasa seronok untuk menyimpan buku tersebut setersunya membaca buku.

Cara Memilih Buku


Adakah hobi anda membaca buku? Biasanya mereka yang ada  hobi membaca juga mempunyai hobi memburu dan mengumpul pelbagai buku. Mungkin tidak hanya dengan membeli, tetapi juga memburunya di perpustakaan. Beberapa tips ini, boleh dipraktikkan jika anda keliru memilih buku.


Buatlah pertanyaan sendiri. Misalnya, apa jenis buku yang anda suka? Siapa penulis yang anda suka? Melakukan penelitian buku oleh penulis yang pernah anda baca di masa lalu. Adakah  jenis buku tertentu yang belum dan ingin anda baca? Kemudian, masukkan hobi anda ke dalam kata kunci di katalog perpustakaan.


Jikaperpustakaan yang anda kunjungi belum dilengkapi fasiliti komputer untuk pencarian buku,maka jangan pernah ragu untuk bertanya kepada pustakawan atau penjual buku.



Jika anda sudah jumpa buku yang anda inginkan, ambil dan baca bahagian belakang buku atau penutup yang menjadi ringkasan buku tersebut. Kalau buku tersebut memang menarik perhatian anda, baca halaman pertama atau lebih. Jika masih menarik perhatian anda, maka itu mungkin adalah buku yang baik untuk anda. Ingat, judul buku mungkin menarik untuk anda, tetapi gaya penulisan selalu menjadi kunci untuk menikmatinya.



Cara seterusnya adalah dengan  meminta seseorang untuk memberi pendapat buku yang bagus. Anda dapat meminta pandangan daripada ibubapa,sahabat, guru, atau siapa sahaja.Akan lebih baik jika anda mengenal beberapa pemilik kedai buku, kerana biasanya pemilik buku sering memiliki pandangan tentang buku-buku yang menarik perhatian pembaca.


Kemudian, anda juga boleh memilih buku dengan membaca ulasan buku di surat khabar, majalah dan internet. Cari mengenai buku-buku terlaris dan juga tentang buku-buku baru yang menjadi berita utama. 
Anda juga boleh bergabung dengan Kelab Kedai Buku. Menjadi ahli kelab buku bukan hanya sekadar bertukar informasi mengenai buku-buku yang berkualiti, tetapi juga sebagai cara untuk  menumbuhkan motivasi membaca di kalangan generasi muda.


Membaca buku sangat penting untuk menambahkan ilmu pengetahuan dan juga pengetahuan am.Selain itu,membaca juga dapat melahirkan generasi muda yang matang dan berfikiran positif dalam menagani masalah sosial.

7 Tips Penjagaan Dan Pengurusan Buku



1 Elakkan buku dari kepanasan 

Jangan letak buku pada tempat yang panas. Membiarkan buku pada darjah suhu yang tinggi menyebabkan buku anda melengkung dan permukaannya tidak sama rata. Meninggalkan buku dalam kareta di tempat parkir panas atau membiarkan buku berdekatan mesin-jentera berhaba antara perkara yang perlu dielakkan bagi penjagaan buku anda. Bahang panas juga menyebabkan kulit muka dan halaman menjadi kekuningan. 


2 Balut buku 

Kekalkan penjagaan buku dengan membalut buku-buku yang dibeli. Membalut buku dapat memelihara kulit buku daripada rosak di tepi-tepinya dan mengelak lekatan debu, minyak dan kotor terus pada muka buku. Terdapat pelbagai plastik buku di pasaran mengikut kualiti dan ketebalannya. Pilihlah plastik buku yang berkualiti. Jika anda memilih plastik buku yang nipis atau bermutu rendah maka plastik ini adalah jenis yang tidak tahan lama, mudah koyak dan cepat bertindak balas apabila berhadapan perubahan suhu tinggi. 






3 Sediakan almari / rak buku 

Buku yang diperolehi / dibeli dari masa ke semasa sedikit demi sedikit menjadi banyak. Kelak ia menimbun dengan pelbagai judul yang memerlukan penyimpanan teratur. Justeru itu penyediaan almari buku atau rak buku merupakan suatu cara supaya buku anda tidak bersepah dan merata-rata. Jika ada duit lebih, beli almari / rak buku yang bercermin bagi mengelakkan buku anda dari cepat berhabuk dan berdebu. 


Susun buku ikut kategori dan genre 

Atur buku ikut kategori dan genre. Maksud kategori adalah pembahagian mengikut majalah, novel, jurnal, diari, ensiklopedia, fiksyen, bukan fiksyen, dsb. Genre pula adalah perjenisan judul buku melalui tema dan intipati sesebuah buku seperti biografi, agama, ekonomi, politik, sejarah, arkitektur, pendidikan, tamadun, perubatan, sains, dsb. Terpulang kaedah penyusunan masing-masing. Ada yang suka menyusun mengikut keluaran penerbit. Ada yang gemar menyusun mengikut nama penulis buku. Sebahagian lain mungkin meminati penyusunan mengikut siri / edisi. 


Atur buku secara menegak 

Aturan buku-buku secara menegak merupakan kaedah penyusunan yang terbaik berbanding penyusunan kaedah buku baring atau melintang. Mengapa? Pertama, buku secara menegak memudah dan mempercepatkan kita mengambil buku yang dicari. Kedua, penyusunan secara menegak memanjang jangka hayat buku. Ini kerana buku-buku secara baring menyebabkan binding buku lama-kelamaan tidak selari akibat bertindih dengan buku-buku lain di atasnya.


Letak penghadang buku 

Apabila menyusun buku (secara menegak), letakkan penghadang buku pada susunan buku paling tepi / akhir buku. Tujuannya supaya buku-buku yang disusun itu tidak kelihatan senget atau terjatuh. Penghadang buku boleh didapati di kedai alat tulis. 


7
 Rekod maklumat buku 

Pustakakan maklumat buku-buku supaya pengkoleksian senarai bahan bacaan anda lebihtersusun, terurus dan bermaklumat. Bagi sebuah buku, perkara yang boleh direkodkan adalah seperti judul buku, nama penulis, nama penerbit, tahun terbitan, jumlah halaman, ISBN, harga buku, genre, dsb. Perekodan ini memudahkan anda melihat kembali jenis-jenis buku yang ada dalam simpanan dan urutan senarai ini amat bermanfaat bagi kegunaan capaian di masa akan datang. Anda boleh menguruskan perekodan ini melalui catitan pada buku khas atau melalui perisian pangkalan data. Perisian asas seperti Database, Excel boleh diinisiatifkan atau memuat turun secara percuma perisian perekodan buku yang sesuai di laman siber. Hari ini, laman komuniti perpustakaan maya seperti GoodreadsShelfariLibraryThing menyediakan akaun buku yang membolehkan anda untuk berkongsi maklumat buku anda miliki dengan penggemar-penggemar buku dari pelosok dunia. 

Friday, 12 October 2012

Pengenalan Kepada U & T Partnership

U & T Partnership merupakan perniagaan Internet yang menjual dan membeli buku-buku terpakai.Nama perniagaan yang digunakan ialah U & T Partnership iaitu merujuk kepada Uzaimi and Tan Partnership.Kami menjual  dan membeli buku-buku terpakai yang masih mempunyai kualiti dari segi fizikal.

Ahli  U & T Partnership terdiri daripada pelajar Ijazah Sarjana Muda Pengurusan Risiko dan Takaful,Universiti Sultan Zainal Abidin,Terengganu iaitu,Mohd Uzaimi bin Mohd Umar dan Tan Khai Wen.

U & T Partnership merupakan perniagaan yang akan membeli buku-buku dari pelajar seluruh IPTA,IPTS,sekolah,kedai buku dan orang awam sama ada belian secara langsung atau tidak langsung.

Jenis-jenis buku yang di beli oleh U & T Partnership ialah :

  • Buku Teks
  • Majalah
  • Komik
  • Kamus
  • Sample Kerja Kursus
U & T Partnership akan menjual balik buku-buku yang dibeli kepada pelajar IPTA,IPTS,sekolah dan orang awam dengan harga yang berpatutan dan bersesuaian dengan kehendak pelanggan.

Perniagaan ini diwujudkan untuk menimbulkan kemahiran keusahawan di kalangan pelajar.Seterusnya,perniagaan ini dapat menyelesaikan masalah pelajar untuk mendapatkan buku-buku tertentu yang mempunyai penawaran yang terhad di pasaran.

Selain itu,masalah kewangan pelajar dapat di selesaikan kerana  U & T Partnership  menjual buku-buku terpakai pada harga yang berpatutan dan murah berbanding perniagaan lain.

Sebarang urusan mengenai pembelian dan penjualan buku-buku terpakai boleh melalui :
  • Facebook https://www.facebook.com/UTPartnership
  • Blog : utpartnership.blogspot.com
  • E-mail : uzaimiandtan@gmail.com
  • Phone : 013-9517209 and 016-4731824
U & T Partnership merupakan sebuah perninagaan yang mampu berkembang sekiranya mendapat sokongan daripada Allah dan para pelanggan

Terima Kasih